Event

Kanker Rahim dan Faktor Genetik: Apa Hubungannya?

KALGen Academia Team
18 June 2025
Bagikan
Share to Facebook Share to Twitter Share to Whatsapp

Pertanyaan mengenai apakah kanker rahim merupakan penyakit genetik sering muncul di kalangan masyarakat, terutama bagi mereka yang memiliki riwayat keluarga dengan kanker. Faktanya, sebagian besar kasus kanker rahim terjadi secara sporadis akibat faktor risiko yang berkembang sepanjang hidup. Namun, hingga 10% kasus kanker rahim memang disebabkan oleh sindrom kanker herediter.

Sindrom Lynch: Penyebab Utama Kanker Rahim Herediter

Lynch syndrome menyebabkan kebanyakan kanker rahim yang berasal dari keturunan. Mutasi pada lima gen utama ini adalah MLH1, MSH2, MSH6, PMS2, dan EPCAM. Individu yang mengalami mutasi gen ini memiliki risiko yang lebih tinggi untuk mengembangkan kanker kolon, rahim, ovarium, lambung, kulit, dan kanker lainnya sepanjang hidup mereka. American Cancer Society menyarankan agar individu dengan sindrom Lynch menjalani biopsi endometrium setiap tahun dimulai dari usia 35 tahun.

Wanita dengan sindrom Lynch memiliki risiko 40-60% untuk mengembangkan kanker endometrium sepanjang hidup mereka, jauh lebih tinggi dibandingkan populasi umum yang hanya 3%. Selain itu, sindrom Cowden, yang disebabkan oleh mutasi gen PTEN, juga meningkatkan risiko kanker rahim hingga 21-28%.

Penelitian di Indonesia Menunjukkan Temuan Mengejutkan

Studi kolaboratif antara University of Nottingham dan Universitas Gadjah Mada mengungkap temuan menarik tentang Lynch syndrome di Indonesia. Penelitian yang dilakukan di RS Dr. Sardjito Yogyakarta terhadap 231 pasien kanker kolorektal menemukan bahwa hampir 14% kasus merupakan probable Lynch syndrome, jauh lebih tinggi dibandingkan negara Barat yang hanya 2-3%. Temuan ini menjelaskan mengapa sekitar tiga kali lebih banyak orang muda di bawah 50 tahun di Indonesia menderita kanker kolorektal dibandingkan UK, Eropa, dan Amerika Serikat.

Deteksi Dini dan Pencegahan

Deteksi Lynch syndrome telah terbukti cost-effective dalam membantu diagnosis dan manajemen individu berisiko serta anggota keluarga melalui surveillance yang tepat. Langkah pencegahan meliputi konsumsi aspirin dosis rendah, operasi pengangkatan usus, dan modifikasi gaya hidup.

Karena sindrom kanker herediter sangat umum di Indonesia, sangat penting bagi masyarakat untuk melakukan skrining genetik. Sebagai laboratorium genetik terkemuka, KALGen Innolab menawarkan layanan screening menyeluruh untuk mendeteksi berbagai sindrom kanker herediter, termasuk sindrom Lynch dan mutasi gen yang terkait dengan kanker rahim. Layanan ini membantu Anda dan anggota keluarga Anda dalam deteksi dini dan pencegahan kanker.

Sumber:

  1. Cooper University Health Care - Hereditary Uterine Cancer

  2. American Cancer Society - Can Endometrial Cancer Be Found Early?

  3. My Endometrial Cancer Team - Is Endometrial Cancer Hereditary? What You Need To Know

  4. University of Nottingham - Lynch Syndrome Study Indonesia

Baca Juga Yang Lainnya

LOADING ...